Sabtu, 19 Agustus 2017

CONTOH CERPEN 750 KATA tema kenakalan remaja - "Hembusan Asap Beracun"juara 1 lomba




CONTOH CERPEN 750 KATA

      Aku mau bagiin nih contoh cerpen 750 kata bertemakan Kenakalan remaja. Dan cerpen buatanku ini berhasil memenangkan juara 1 lomba cerpen 750 kata. Cerpen ini pakai standart Type Font Times New Roman, Font ukuran 12, dan spasi 1,5.

 Hembusan Asap Beracun

            Mentari hangat mulai menyelimuti astmosfer bumi, itu pertanda untukku segera bangun dan bergegas ke sekolah. Dasi biru mulai ku kenakan pada leher ku dan segera merapikan seragamku. Ku mencium lembut tangan kedua orang tua ku seraya mengucapkan salam untuk pergi sekolah.
            Saat ini aku duduk di bangku SMP kelas 9 dan sebentar lagi aku akan lulus. Tiap hari penaku tiada henti menari nari diatas kertas, Karena aku berusaha lulus dengan nilai yang terbaik. Hingga akhirnya kerja keras ku terbayarkan. Aku Dio setyawan lulus dengan nilai tertinggi di sekolahku.Dan ini merupakan kado indah untuk kedua orang tuaku yang bangga padaku.
            Dan kini, aku menginjakkan kaki di sebuah SMK favorit. Seperti biasa di kala mentari menyapa, aku bergegas menyelimuti tubuhku dengan seragam kebanggan ini.Dasi yang telah berubah warna menjadi abu2, dengan bangga ku kalungkan di leherku. Pagi itu hari pertamaku sebagai murid SMK.
“Ibu ayah aku berangkat dulu ya” Pamitku pada mereka.
“Iya hati-hati ya nak. Alhamdulillah kamu sekarang sudah besar dan masuk sekolah yang kamu inginkan. Doa ibu dan ayah agar kau kelak menjadi orang yang berguna” kata lembut darinya
“Iya bu amin Dio akan berusaha.” Ujarku
            Tibalah kakiku berpijak di SMK ini. Terlihat barisan para siswa yang berdiri kokoh siap untuk memulai harinya. Aku pun mulai melaksanakan LOS dan akhirnya aku resmi menjadi bagian dari sekolah ini.
            SMK ini memang sekolah Favorit, akan tetapi setiap sekolah pasti ada segelintir tikus kecil yang memberikan pilu pahit di sekolah. Mereka berjumlah 5 orang dikelasku. Sebut saja Amir,Nata,Rizki,Stef dan Ketua mereka Sandy. Mereka tikus pengganggu yang kerjanya Cuma bermalas malasan dan melakukan hal yang dilarang.
            Entah kenapa aku tiba-tiba masuk pada dunia mereka. Aku pintar, tetapi aku tidak pandai untuk berkelahi. Saat itu wajahku berubah merah kebiruan akibat di hantam oleh murid sebelah yang tidak menyukai kepintaranku. Lalu datanglah 5 tikus pengganggu menyelamatkanku dengan menghantam keras orang yang menggangguku tadi.
“Hai Dio kamu tidak apa-apa?” Tanya Nata “Iya aku tidak apa-apa makasih ya”Ucapku
“ ahh cupu banget lo bro masak sama semut aja kalah”ejek sandy
“Mending lo gabung kita aja deh, soalnya lo bakal selalu dihantui oleh mereka”Ajak Rizki
            Entah jarum apa yang merasuki fikiranku hingga aku bersedia menjadi bagian dari mereka.Rasa terima kasihku ternyata menjadi sebuah bom untukku.Selama aku sekolah kemanapun aku selalu bersama mereka. Sosok diriku yang biasanya hanya duduk memegang pena di kelas berbalik total. Aku tiap hari rutin mengelilingi sekolah dengan mereka dan aku menemukan banyak hal keji baru.
“Eh bro lu mau ini?” “Kata sandy sambil menunjukkan sebuah rokok
“Itu rokok  ya, gamau ah takut kecanduan terus sakit” Kataku dan semua tertawa
“Ih lu cupu banget ya, lo bisa lihat kan kita baik2 aja kan. Rokok itu ibarat buku yg  harus kita gunakan” Kata Amir
            Yah tentunya aku mulai penasaran dan belajar akrab dengan benda itu. Hingga akhirnya aku  tidak bisa lepas dari hembusan kotor itu. Tiap hari hubungan kami ber 6 semakin erat. Aku sudah melupakan harapan kecilku di SMK ini. Aku sudah mahir beradu tinju disekolah dan akupun mulai berani membawa rokok kerumah.
Krekk pintu kamar terbuka, “Astaghfirullah Dio kamu merokok?” Kata ibuku terkejut
“hehe iya bu dio ngerokok” Kataku dan kemudian ayah datang dan menamparku keras
“Dasar anak kurang ajar, kenapa kamu merokok? Kamu gatau itu berbahaya”Marah ayahku
“Eh yah suka-suka dio dong, Ini Hidupku! Lagian ngerokok itu gak bahaya itu hanya mitos lama”geramku
“Yaallah nak kenapa kamu jadi seperti ini, kamu gatau ibu punya penyakit pernafasan akut. Kalo kamu ngerokok dirumah, entah apa yang terjadi padaku” Ucap sedih ibu
Tetapi aku tidak menghiraukan ucapan mereka dan aku bergegas pergi main karena amarahku.Dan kawanku dengan santai menyodorkan sebuah minuman haram untuk menenangkanku. Gemerlap dunia remaja seolah telah menutupiku. Tiap  hari aku menyeburkan asap rokok kedalam rumah. Dan aku tidak khawatir dengan batuk ibuku yang tak kunjung sembuh.
Hingga suatu hari badai dahsyat menghantamku. Ibuku yang menjadi senderan hidupku, menghembuskan nafasnya karna penyakit tersebut. Air mata turun deras menutupiku. Penyesalan yang pasti menempel di benakku. Untaian harapan kecilku untuk ibu musnah hilang hanya karena sebuah hembusan asap beracun rokok.Masa kejayaan putih abu-abu harapanku musnah sudah karena aku divonis terkena kanker tenggorokan.
Dan sekarang aku hanya bisa terkulai lemas dibalik selimut tidurku. Aku tidak tau lagi apa yang harus kulakukan. Kilatan kenangan manisku dulu sewaktu SMP selalu terbayang olehku. Rintihan kesedihan hanya bisa terurai dihatiku dikala melihat temanku lainnya sukses mengharumkan nama sekolah dan keluarganya. Dan sebelum aku meninggalkan semua ini, pesanku hanya untuk kaum muda saat ini. Andai mereka merasakan apa yang kurasakan mereka tidak akan mendekati asap beracun itu.

 Tamat 

Semoga bermanfaat dan menginspirasi :)))

NlFitria^^